Mengenai Saya

Foto saya
Saya sangat menyukai traveling. mungkin karena saya gak bisa diem di tempat, pengennya bergerak terus. pusing rasanya kalau gak ada kegiatan

Kamis, 26 Mei 2011

5 KAPAL TERBESAR DI DUNIA


5 Kapal Terbesar di Dunia

Inilah kapal terbesar yang pernah dibuat di dunia. Kapal ini berasal dari berbagai kategori, ada kapal cruiser, kargo, kapal perang, dan tanker. Kapal-kapal ini salah satu bukti pencapaian teknologi transportasi. Berikut 5 kapal terbesar di dunia:

1. USS Enterprise (Kapal perang terbesar)
Kapal perang terbesar ini Angkatan Laut Amerika Serikat. Kapal ini dilengkapi 2 reaktor nuklir yang dibuat oleh Westinghouse yang menggerakkan 4 turbin uap yang dihubungkan dengan 4 poros baling-baling. Mesin turbinnya menghasilkan 260.000 tenaga kuda yang dapat menggerakkan kapal dengan kecepatan 30 + knot. Dengan sistem logistik yang dimiliki Angkatan Laut Amerika Serikat, memungkinkan kapal ini berlayar keliling dunia non-stop tanpa harus berhenti dan bersandar untuk mengisi ulang. USS Enterprises memiliki panjang 340 meter, bobot 101.196 ton, dengan jumlah awak kapal 5.700 orang, dan jumlah pesawat yang bisa ditampung sebanyak 85 unit.
USS Enterprise

2. Berge Stahl (Kapal curah terbesar)
Berge Stahl terdaftar di Stavanger, Norwegia, dan sebelumnya terdaftar di Monrovia, Liberia. Kapal ini dibangun pada tahun 1986 oleh Hyundai Heavy Industries dan dimiliki perusahaan asal Singapura, BW Group. Karena ukurannya yang super besar, kapal ini hanya bisa sepenuhnya merapat di dua pelabuhan di dunia, Terminal Maritimo de Ponta da Madeira di Brazil dan Europort di Belanda.
Berge Stahl

3. Oasis of The Seas (Kapal layar terbesar)
Kapal pesiar terbesar ini dioperasikan Royal Caribbean International dengan berat total 225.282 ton dan panjang total 360 meter. Biaya pembuatannya mencapai sekitar US$ 1,4 Milyar pada tahun 2006 dan dibuat oleh galangan kapal STX Eropa di Turku, Finlandia. Ini adalah kapal paling mewah yang pernah dibangun di dunia.
Oasis of The Seas

4. Emma Maersk (Kapak kontainer terbesar)
Kapal kontainer terbesar ini dimiliki perusahaan kapal kontainer, Maersk Group. Kapal ini mampu memuat hampir 11,000 TEU’s (Twenty feet Equivalent Unit), atau 1.400 kontainer lebih banyak dari rata-rata kemampuan kapal (asumsi berat per kontainer adalah 14 ton).Emma Maersk dibangun Odense Steel Shipyard Denmark pada tahun 2006. Ada fakta menarik ketika kapal itu sedang dibangun. Ada kebakaran besar terjadi di dek akomodasi yang menyebabkan banyak kerusakan. Tapi semuanya bisa diperbaiki dengan cepat dan kapal diselesaikan tepat waktu. Kapal bernama EMMA Maersk, yang merupakan nama dari istri Mc-Kinney Maersk, pendiri Maersk Group.
Emma Maersk

5. Knock Nevis (Kapal super tanker terbesar)
Knock Nevis atau Jahre Viking adalah kapal terbesar yang pernah dibangun di dunia. Ini adalah super tanker dengan kelas ULCC (Ultra Large Crude Carrier) dengan panjang kapal 485 meter. Jika kapal itu berdiri, maka kapal ini akan lebih tinggi dari Petronas Twin Tower. Karena ukurannya yang besar, Jahre Viking tidak bisa melewati kanal Panama atau Terusan Suez, bahkan Selat Inggris. Tonase bobot mati dari Jahre Viking adalah 564.763 ton, sehingga dapat mengangkut 4.1 juta barel minyak mentah sekali berlayar. (**)
Knock Nevis

5 PESAWAT PRODUKSI INDONESIA


5 Pesawat Indonesia Di Dunia Penerbangan Modern

[UNIKNYA.COM]: Kisruh pengadaan pesawat MA-60 milik PT Merpati Nusantara Airlines buatan Xi’an Aircraft International Company semakin menuai kontroversi. Mulai dari harga yang terlalu mahal, kualitas barang yang buruk, sampai negosiasi ulang kontrak yang berlarut-larut. Padahal sebetulnya untuk kelas pesawat yang sama, PT. DI memiliki jenis pesawat CN 235 yang kompetitif, sudah teruji kehandalannya dan terpakai oleh beberapa negara dunia, termasuk diantaranya Amerika. Berikut 5 pesawat buatan Indonesia di dunia penerbangan modern dilihat dari tipe dan kelasnya. Sebagai catatan beberapa pesawat diantaranya sudah ada yang diproduksi, namun ada juga sekedar prototype yang sudah lulus uji aerodinamika.

1. Pesawat N-2130
N-2130 adalah pesawat jet komuter berkapasitas 80-130 penumpang rancangan asli IPTN yang sekarang bernama PT Dirgantara Indonesia. Menggunakan kode N yang berarti Nusantara menunjukkan bahwa desain, produksi dan perhitungannya dikerjakan di Indonesia atau bahkan Nurtanio, yang merupakan pendiri dan perintis industri penerbangan di Indonesia
Pada 10 November 1995, Presiden Soeharto mengumumkan proyek N-2130. Soeharto mengajak rakyat Indonesia untuk menjadikan proyek N-2130 sebagai proyek nasional. N-2130 yang diperkirakan akan menelan dana dua milyar dollar AS itu, akan dibuat secara gotong-royong melalui penjualan dua juta lembar saham dengan harga pecahan 1.000 dollar AS. Untuk itu, dibentuklah perusahaan PT. Dua Satu Tiga Puluh (PT DSTP) untuk melaksanakan proyek besar ini.
Saat badai krisis moneter 1997 menerpa Indonesia, PT DSTP limbung. Setahun kemudian akibat adanya ketidakstabilan politik dan penyimpangan pendanaan, mayoritas pemegang saham melalui RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) 15 Desember 1998 meminta PT DSTP untuk melikuidasi diri. Imbasnya proyek N-2130 menjadi terbengkalai.
Pesawat N-2130

2. Pesawat N-250
N-250 adalah pesawat regional komuter turboprop rancangan asli IPTN atau PT. DI sekarang. Menggunakan kode N yang berarti Nusantara menunjukkan bahwa desain, produksi dan perhitungannya dikerjakan di Indonesia atau bahkan Nurtanio, yang merupakan pendiri dan perintis industri penerbangan di Indonesia. Pesawat ini diberi nama gatotkoco (Gatotkaca).
Pesawat ini merupakan primadona IPTN dalam usaha merebut pasar di kelas 50-70 penumpang dengan keunggulan yang dimiliki di kelasnya (saat diluncurkan pada tahun 1995). Menjadi bintang pameran pada saat Indonesian Air Show 1996 di Cengkareng. Namun akhirnya pesawat ini dihentikan produksinya setelah krisis ekonomi 1997. Rencananya program N-250 akan dibangun kembali oleh B.J. Habibie setelah mendapatkan persetujuan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan perubahan di Indonesia yang dianggap demokratis. Namun untuk mengurangi biaya produksi dan meningkatkan daya saing harga di pasar internasional, beberapa performa yang dimilikinya dikurangi seperti penurunan kapasitas mesin,dan direncanakan dihilangkannya Sistem fly-by wire.
Pesawat N-250

3. Pesawat CN-235
CN-235 adalah sebuah pesawat angkut turboprop kelas menengah bermesin dua. Pesawat ini dirancang bersama antara IPTN Indonesia dan CASA Spanyol. Pesawat CN-235, saat ini menjadi pesawat paling sukses pemasarannya dikelasnya.
CN-235 adalah pesawat terbang hasil kerja sama antara IPTN atau Industri Pesawat Terbang Indonesia (sekarang PT.DI) dengan CASA dari Spanyol. Kerja sama kedua negara dimulai sejak tahun 1980 dan purwarupa milik Spanyol pertama kali terbang pada tanggal 11 November 1983, sedangkan purwarupa milik Indonesia terbang pertama kali pada tanggal 30 Desember 1983. Produksi di kedua negara di mulai pada tanggal Desember 1986. Varian pertama adalah CN-235 Series 10 dan varian peningkatan CN-235 Seri 100/110 yang menggunakan dua mesin General Electric CT7-9C berdaya 1750 shp bukan jenis CT7-7A berdaya 1700 shp pada model sebelumnya.
Pesawat CN-235

4. Pesawat N-219
N-219 adalah pesawat generasi baru, yang dirancang oleh Dirgantara Indonesia dengan multi sejati multi misi dan tujuan di daerah-daerah terpencil. N-219 menggabungkan teknologi sistem pesawat yang paling modern dan canggih dengan mencoba dan terbukti semua logam konstruksi pesawat terbang. N-219 memiliki volume kabin terbesar di kelasnya dan pintu fleksibel efisiensi sistem yang akan digunakan dalam misi multi transportasi penumpang dan kargo. N-219 akan melakukan uji terbang di laboratorium uji terowongan angin pada bulan Maret 2010 nanti. Pesawat N219 baru akan bisa diserahkan kepada kostumer pertamanya untuk diterbangkan sekira tiga tahun atau empat tahun lagi. N-219 merupakan pengembangan dari NC-212.
Pesawat N-219

5. Pesawat NC-212
NC-212 Aviocar adalah sebuah pesawat berukuran sedang bermesin turboprop yang dirancang dan diproduksi di Spanyol untuk kegunaan sipil dan militer. Pesawat jenis ini juga telah diproduksi di Indonesia di bawah lisensi oleh PT. Dirgantara Indonesia. Bahkan pada bulan Januari 2008, EADS CASA memutuskan untuk memindahkan seluruh fasilitas produksi C-212 ke PT. Dirgantara Indonesia di Bandung. PT. Dirgantara Indonesia adalah satu-satunya perusahaan pesawat yang mempunyai lisensi untuk membuat pesawat jenis ini di luar pabrik pembuat utamanya. (**)